Ini Penyebab Tertolaknya Doa yang Sering Diremehkan

Berdoa menjadi embel-embel penting yang mampu dilakukan setiap manusia. Ibadah ini menjadi cara untuk mengkoneksikan diri dengan Sang Pencipta. Ada banyak cita-cita yang terucap saat meminta. Namun tidak semua serta merta dikabulkan begitu saja.

Ada yang tertunda waktunya, namun ada pula yang memang ditolak Yang Maha Kuasa. Biasanya hal yang menghalangi terkabulnya doa ialah dosa. Mulai dari dosa kecil sampai besar berpotensi menjadi penyebabnya. Seperti memfitnah, mencela sampai melaksanakan zina.

Namun, ada penyebab lainnya yang juga menjadi alasan besar lengan berkuasa doa tertolak. Sayang, hal ini sering diabaikan dan dianggap tidak ada pengaruhnya. Padahal, tindakan tersebut berpotensi besar membuat doa tidak diterima. Tindakan ibarat apa? Berikut ulasannya.

Ternyata penyebab tertolaknya doa yang sering diremehkan umat insan ialah makanan. Seperti diketahui, di kurun kini perkara halal dan haram tampaknya tidak menjadi duduk perkara penting lagi.

Rezeki haram pun seolah menjadi halal. Sehingga dengan harta haram ini seseorang memenuhi kebutuhan untuk makan. Kemudian, makanan akan  diproses didalam badan dan menjadi darah daging. Dan dari sinilah mulai tertutup pintu terkabulnya doa.

Dalam sebuah hadist diriwayatkan Tabrani, dahulu ada teman Nabi yang berjulukan Sa’ad Bin Ai Waqash. Ia meminta biar Rasulullah SAW mendoakan biar doa dirinya mudah dikabulkan Allah.

Kemudian Rasul pun menjawab  “Hai Sa’ad perbaikilah makanan mu maka niscaya doamu akan di kabulkan. Sesungguhnya orang yang telah memasukan makanan haram kepada tubuhnya maka doanya tidak akan diterima selama 40 hari”. (HR Tabrani)

Tidak hanya dalam satu riwayat, namun begitu banyak Rasul memperingatkan biar kita selalu mengonsumsi makanan halal. Seperti pada kisah berikut ini yang artinya:

"Wahai manusia, sebetulnya Yang Mahakuasa Maha Baik dan hanya mendapatkan yang baik. Sesungguhnya Yang Mahakuasa telah memerintahkan orang-orang mukmin untuk sama ibarat yang diperintahkan kepada para nabi. Kemudian dia membaca firman Yang Mahakuasa yang artinya, Wahai para rasul, makanlah makanan yang baik dan kerjakanlah amal shalih. Dia juga berfirman yang artinya, Hai orang-orang mukmin, makanlah makanan yang baik yang telah Kami anugerahkan kepadamu. Kemudian dia menceritakan seorang laki-laki yang melaksanakan perjalanan jauh sampai rambutnya kusut dan kotor, ia menengadahkan tangannya ke langit seraya berdoa, Ya Rabb, ya Rabb. Akan tetapi makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan ia kenyang dengan yang haram. Maka bagaimana mungkin doanya dikabulkan." (HR. Muslim)

Para ulama pertanda ihwal hadist ini. Mereka sepakat jikalau seharusnya doanya terkabul, alasannya ialah memenuhi empat hal yang membuat doa terkabul, yakni ia seorang musafir, ia lelah, ia menengadahkan dua tangan dan sangat berharap kepada Allah. Namun sayangnya, doanya tak kunung terkabul, dan penyebabnya ialah makanan haram, minuman haram dan pakaian haram ialah penghalang terkabulnya doa.

Kisah lain berasal dari ulama Arab. Salah satu kelebihannya ialah mudahnya doanya dikabulkan Allah. Namun sayang, hanya alasannya ialah sebutir kurma yang haram, membuat doanya ditolak selama 40 hari. 

Pada suatu saat sang ulama mencari kurma ke kota. Sang pedangang kemudian melayani dan menimbang kurma yang siap dibeli. Melihat ada satu butir kurma yang jatuh  di bersahabat timbangan, sang ulama kemudian mengambil dan memakannya. Ia mengira, kurma tersebut ialah kurma milikinya yang jatuh dari timbangan.

Setelah beberapa hari, tidak ada yang berbeda dari ibadahnya. Namun, suatu saat ketika dia sedang berzikir ada dibelakangnya suara-suara ghaib yang sedang bercakap-cakap membicarakan dia.

“Kau lihat, lelaki bau tanah itu? Dia ialah lelaki yang dulunya selalu dikabulkan doa-doanya oleh Allah, tetapi sekarang doa-doanya tidak akan dikabulkan selama 40 hari alasannya ialah dia telah memakan sesuatu yang bukan haknya”.

Hal ini sontak membuat sang ulama terkaget. Ia kemudian mengingat-ingat kembali apa makanan yang sudah Ia makan. Lalu teringatlah akan kurma itu. Bergegaslah Ia  kembali ke kota dan mencari pedagang kurma yang dulu.

Namun sangat disayangkan, alasannya ialah pedagang sudah terlebih dahulu dipanggil Allah. Kini anaknya lah yang menggantikan sang ayah. Maka diapun segera menceritakan perihal yang menimpa dirinya, sang anak memaafkan dan mengikhlaskan kurma itu. Tetapi ternyata jago waris dari pedagang kurma itu bukan hanya satu orang melainkan 7 orang, maka pergilah lelaki alim itu menemui satu persatu jago waris sang pedagang kurma. Setelah lengkap semua jago waris memaafkan dan mengikhlaskan dia tampak lega.

Sambil menuju perjalanan pulang terdengarlah kembali percakapan ghaib dibelakangnya “lihatlah..dialah lelaki alim yang kemarin doa-doanya tak dikabulkan oleh Allah, tetapi sekarang Yang Mahakuasa sudah mengabulkan doanya”.

Pesan moral dari kisah ini ialah pentingnya menjaga diri dari makanan. Manusia harus benar-benar selektif dan memastikan apa saja yang masuk ketenggorokannya ialah makanan halal. Karena dampaknya, doa akan tertolak sampai 40 hari. Mungkin kita harus memeriksa kembali, saat doa tidak kunjung terkabul, ada baiknya segera memohon ampun kepada Allah.
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Ini Penyebab Tertolaknya Doa yang Sering Diremehkan"

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top